Pentingnya Belajar Pancasila bagi Anak-anak Penghuni Kolong Tol

 



Haloww, pluralism friends! Gimana kabar kalian nih? Semoga dalam keadaan yang sehat yaaa. 

Kalian tau kan kalau tanggal 1 Juni kita memperingati hari apa? Yap, Hari Lahir Pancasila, pluralism friends! So, kita selain hafal bunyi sila Pancasila, kita perlu mengajarkan anak-anak penerus bangsa Indonesia tentang pentingnya Pancasila yaa, pluralism friends! Yuk, langsung aja kita intip keseruan dari anak-anak muda yang penuh jiwa pluralitas!

Pada Sabtu, 3 Juni 2023, para anak muda Gereja Santo Fransiskus Xaverius memberikan ajaran yang seru terkait Garuda Pancasila. Mereka mengajar tepatnya di daerah Papanggo, Tanjung Priok dekat bawah kolong tol Tanjung Priok. Sebanyak 20 anak berusia 5-10 tahun belajar bersama. Dari pukul 10 pagi hingga 1 siang mereka terbagi dalam beberapa kelas. 

"Aku hafal 5 sila Pancasila, kak!" ujar salah satu anak. "Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa!" lanjut bocah kelas 3 SD yang disapa Eneng. "Wihh, pintar!" puji kita bangga, sambil memberi hadiah.

Dalam ruangan yang bernama Pondok Ozanam, ada beberapa kelompok kelas. Kelas TK terdiri dari 12 anak. Kelas 1, 2, 3 SD terdiri dari 5 anak. Yang terakhir, kelas 4,5,6 masing-masing terdiri dari 1 anak, sehingga ada 3 anak dalam kelompok belajar yang ketiga ini. 

Kelas TK mewarnai gambar Garuda Pancasila. Sementara kelas 1, 2, 3 SD menyusun puzzle berupa gambar Garuda Pancasila di sebuah kertas. Lalu, kelas 4, 5, 6 SD mencocokkan lambang Garuda Pancasila dengan 5 bunyi silanya. 

Ada satu hal yang memprihatinkan yaitu mereka yang kelas 1 SD, masih belum bisa menulis dan membaca. Kita mengajari mereka dengan sepenuh hati. Kita juga mengajari mereka untuk tidak berkata kasar dan bertengkar, karena pada dasarnya mereka masih anak kecil. Kita perlu mendidik karakternya karena mereka sedang dalam usia emas, yaitu usia 5-10 tahun. 

Setelah mereka menyelesaikan tugasnya yang menyenangkan itu, mereka menyuarakan bunyi sila Pancasila bersama-sama. Mereka menyuarakan dengan keras. Menyuarakan Pancasila sudah, sekarang tiba saatnya pengumuman juara. Gambar mereka yang sangat berwarna, puzzle yang rapi, dan lambang ditambah bunyi sila yang tepat, telah membawa mereka pada kemenangan. Sebanyak 3 pemenang dari masing-masing kategori kelas, mendapat alat tulis, yang sangat berguna bagi kehidupan pendidikan yang harus mereka raih demi cita-citanya sendiri maupun bangsa.  

Para suster, frater, dan anak muda sangat senang dengan semangat anak-anak penghuni kolong tol tersebut. Mereka mengikuti dengan antusias yang tinggi. "Ka, besok datang lagi ya", ujar Dela, anak kelas 1 SD kepada kami.

Setelah itu, mereka makan bersama suster, frater, anak muda Gereja. Hal yang paling menyentuh hati yaitu beberapa dari mereka menyisakan makanan mereka untuk orang tua dan saudaranya. "Ini buat mama aku, kak", ujar Yuli, salah satu anak perempuan kolong tol. Mereka kebanyakan sekolah di madrasah dekat Kelurahan Papanggo. Tak jarang juga yang belum bersekolah. "Kita harap semakin banyak anak muda yang datang mengajar anak-anak penghuni kolong tol", ujar Suster Clementine seusai acara kepada kami. 

Mereka pun akhirnya pulang dengan lagu Sayonara sambil menerima snack kesukaan anak-anak, tidak lupa mengucapkan terimakasih.***



 sumber foto: penulis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masih Ingin Hidup di Bumi, Bukan?

Dalam Terik, Bersuara Membela Kritik yang Dikriminalisasi Oligarki

Plastic Campaigner with Environment Warriors!