Suka Baca Buku? Bisa Meningkatkan Jiwa Berpolitikmu, Nih

 




Haloo book friends! How are you? Gimana nih kabar kalian? Semoga book friends dalam keadaan yang sehat dan always happy yaaw.

But, kenapa ya penulis sebut kalian book friends? Pasti pembahasan kali ini gak jauh-jauh dari buku yaa, hehehe...

Kalau kalian bukan anak yang suka baca buku banget nih, you have not to being worried guys, because i wanna share to you all, why book is so relateable with political. 

Menurut teori klasik Aristoteles, pengertian politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.

Hubungannya dengan membaca buku, seseorang (pembaca buku) bisa mewujudkan kebaikan bersama dengan memberikan ide-ide dari berbagai buku yang telah ia baca, sehingga dapat memberikan kembali makna kebebasan berpendapat dan berkespresi. Ditambah lagi, dapat membantu kehidupan masyarakat yang lebih baik. 

Misalkan nih, dengan seringnya seseorang membaca buku resep-resep memasak, ia berani memberikan kelas gratis untuk mengajari memasak ibu-ibu di kampung sekitarnya. Sama halnya dengan membaca buku tentang hukum, seseorang bisa menuangkan awareness of justice dalam media sosial. Sehingga, bilamana ramai diperbincangkan masyarakat, lalu pemerintah mendengarnya, maka terjadilah kebijakan baru seperti contohnya pembebasan pajak pada pelayanan fasilitas transportasi publik seperti kereta, atau bidang kesehatan seperti Kartu Indonesia Sehat. 

Banyak hal positif yang disumbangkan oleh pecinta buku, apabila hal tersebut disampaikan demi kepentingan orang banyak.

Dalam nilai-nilai politik, ada salah satu nilai yang mendorong suatu bangsa ke arah yang lebih baik yaitu kebebasan individu. 

Kebebasan individu adalah relasi antara konsep kebebasan dan desain otonomi. Otonomi bermakna hak untuk mengatur diri sendiri. Kebebasan individu dengan cara umum bermakna keleluasaan yang dimiliki seseorang untuk mengekspresikan diri. 

So, hubungannya adalah dengan membaca buku kita telah mencapai kebebasan berpikir kita yang diarahkan oleh pemikiran dalam buku tersebut. Sehingga, pembaca buku bisa mengetahui mana yang baik dan buruk. Ia juga mengetahui mana hak dan kewajibannya. 

Bagi mereka yang sudah sering membaca buku, ia akan menerima berbagai pengetahuan dari sudut pandang. Dengan menerima ide ataupun gagasan-gagasan yang tertulis dan ternyata membuka pintu pikirannya yang selama ini mungkin tertutup, maka pencinta buku akan lebih menghargai orang lain untuk berpendapat atau sekedar berbicara mengekspresikan diri. 

Dengan memberikan ruang waktu bagi teman si pencinta buku untuk berbicara, maka tanpa disadari si pencinta buku sudah menghargai hak berpolitik dan menyampaikan pendapat setiap individu.

Nah, ini baru hal kecil ya teman-teman, yaitu disaat hanya sedang berkumpul atau bersenang-senang. Bagaimana jadinya kalau para pencinta buku dikumpulkan di suatu tempat, sambil mengutarakan ide-idenya yang brilian untuk membantu sesama, yang mana mereka mendambakan kualitas hidup yang lebih baik bagi setiap orang. 

Apalagi mereka satu sama lain saling menghargai. Maka terciptalah ruang politik yang bebas dan aman, sehingga mereka bisa mewujudkan hal-hal kecil hingga hal-hal besar yang berguna bagi masyarakat Indonesia, berkat ilmu yang mereka dapat karena membaca buku. 




Dengan membaca buku kita bisa meraih nilai-nilai kehidupan, seperti hal-hal dibawah ini, guys:

1. Bisa memberikan jiwa optimisme kepada pembaca.

Jiwa positif dapat terpancar dan memberikan kenyamanan ruang bertukar pikiran satu sama lain.

2. Mereka juga lebih mengetahui identitasnya sendiri.

Misalkan mereka mengetahui selera buku mereka, apakah menyukai cerita fantasi atau sejarah. Sehingga dengan mengetahui identitas diri, kemampuan pembawaan dirinya akan memengaruhi orang. Sehingga dengan memengaruhi, mereka telah menjalankan praktik politik, lho teman-teman.

Lalu, mengapa yaa orang-orang di luar sana, atau bahkan kalian sendiri nih, book friends, tergerak untuk membaca buku?

Nah, ini 5 "Ingin" yang diimpikan si pembaca buku:

1. Ingin menambah wawasan

Dengan membaca buku, wawasan kita bertambah apalagi dengan membaca teori-teori dari para filsuf maupun tokoh-tokoh yang terkenal ahli di bidangnya. Surely, pikiran kita bisa menjadi lebih terbuka dengan prinsip awal dari suatu ilmu yang telah tergagas di masa lampau. 

2. Ingin menambah logika berpikir kritis

So clearly nih book friends, even kita baca cerita dongeng pun, kita pasti bertanya-tanya akan suatu hal yang membingungkan atau belum pernah terpikirkan sebelumnya tentang bagaimana menyelesaikan masalah dalam cerita dongeng tersebut.

Now, let's imagine if we reading an enterpreneur's book! Pastinya book friends mengkritisi bagaimana jatuh bangun seorang entrepreneur sehingga bisa menjadi seorang miliarder.

Salah satunya seperti cerita Nadiem Makarim yang mendirikan Go-Jek karena keluhannya tentang transportasi ojek pangkalan yang mahal dan kurang memadai. Dengan mengkritisi cerita jatuh bangun sosok Nadiem Makarim itu, kita jadi tahu bahwa jika kita ingin memenuhi kebutuhan diri sendiri maka hal itu bisa berdampak ke kehidupan orang banyak sehingga menjadi lebih baik. Nah, related ke tujuan dari ilmu politik, which is, menyejahterakan kehidupan masyarakat luas, gitu guys

3. Ingin mengisi waktu santai (me-time)

From many reason why people reading books, this reason is the one that make our soul to be calm and full of peace.

Yaps, dengan membaca buku kita menjadi lebih santai dan tidak terlalu terburu-buru karena fokus akan buku yang sedang kita baca. 

4. Ingin memperkaya kosakata 

Jelas banget ya book friends, dengan membaca satu buku saja kita bisa mengetahui banyak kosakata yang belum kita ketahui. Apalagi jika kita membaca 10 buku, maka semakin banyak kosakata yang kita ketahui, guys!

5. Ingin memperkaya imajinasi

Heyy, nggak cuman buku dongeng yang bisa menguatkan daya imajinasimu. Tapi, dengan buku sejarah misalkan, kita bisa berimajinasi bagaimana kehidupan masa kerajaan dahulu yang lingkungan alamnya masih asri serta candi-candinya yang megah dan indah. The point is, imaginations are make our mind full of happiness.

6. Ingin meningkatkan kemampuan menulis 

Literasi tidak hanya dengan membaca yaa guys, tapi dengan menulis. Menulis membuat kita jadi lebih mengerti apa yang telah kita baca. Book friends yang sering banget baca buku nih, pasti kemampuan menulisnya akan meningkat seiring dengan pengetahuannya tentang teknik penulisan yang benar dalam setiap buku. 

7. Ingin mendapatkan data yang lebih akurat dibanding di internet

Yassh, we are Gen Z. Who are use gagdet in every single day. So, ternyata dengan informasi yang membanjir di internet, belum tentu data tersebut seakurat di buku. 

Kenapa yaa, data-data dalam buku bisa dipercaya? karena pada dasarnya penulis buku akan melakukan riset sebanyak-banyaknya agar buku tersebut dapat dipercaya oleh pembaca dan menjadi sumber utama dari bidang pengetahuan yang ingin dipelajari.


So, yuk mulai baca 1 buku favoritmu, karena buku itu penting for your life guys! See you in the future!





Never Enough - Loren Allred

Sumber: 

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/6-alasan-ini-membuatmu-mau-membaca-buku

https://www.liputan6.com/hot/read/4682885/pengertian-politik-menurut-para-ahli-konsep-dan-contoh-perilakunya



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masih Ingin Hidup di Bumi, Bukan?

Dalam Terik, Bersuara Membela Kritik yang Dikriminalisasi Oligarki

Plastic Campaigner with Environment Warriors!