Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2025

Bamboo Chair, Convey My Happiest Regards

Gambar
  This is the story Of an old woman Sitting on a bamboo chair Sipping warm tea Enjoying the dewy morning   She opens a box Where she keeps photos of her childhood Peeking into the world Taking a step back Tracing the mindset of “The Little Adventurer”   In a yellow frame Tap-tap-tap She imagines the rhythm of her blue shoes Strongly supporting her two small feet Stepping on mud Catching frogs Surrounded by happiness In the rice fields at that time   In a pink frame She sees one of her hands Pointing upwards Another hand Holding a piece of poetry During that sweet evening performance   The grandmother's little laugh Wiping away tears of joy Until the night took her To a realm of endless happiness Called the last breath of happiness Bamboo chair, convey my happiest regards To her, “The Adventurous Grandmother” By: writer

(Men)yebalkan

Gambar
Halow, kini aku hendak menceritakan suatu pengalaman yang dirasakan oleh semua perempuan. Ada yang bisa menebaknya? Ya, menstruasi. Mungkin ini akan terdengar tabu atau untuk yang mempersilahkan bahasan ini sebagai suatu yang inklusif: “Terimakasih ya!” Now, let’s begin! Tulisan ini berawal dari keresahanku saat mengalami menstruasi. Seringkali beberapa perempuan menggerutu atau justru senang karena mungkin bisa menggunakan pewarna kuku atau makan banyak, dan lain sebagainya saat menstruasi. Sebuah keresahan bagiku setiap saat ketika sudah masanya menstruasi. Aku ingat sekali, persis sepekan sebelum menstruasi, aku mengalami sakit perut hingga perlu teman untuk ke pusat layanan kesehatan di dekat kampus. Aku kira asam lambungku meningkat, ternyata ini pola berulang sebelum aku menstruasi. Saat hari pertama aku menstruasi, aku seringkali menyalahkan laki-laki (mohon maaf ya ini hanya kekesalan semata, hehe). Pertanyaannya selalu seperti ini, “Kenapa ya, perempuan merasakan sak...