Postingan

Bamboo Chair, Convey My Happiest Regards

Gambar
  This is the story Of an old woman Sitting on a bamboo chair Sipping warm tea Enjoying the dewy morning   She opens a box Where she keeps photos of her childhood Peeking into the world Taking a step back Tracing the mindset of “The Little Adventurer”   In a yellow frame Tap-tap-tap She imagines the rhythm of her blue shoes Strongly supporting her two small feet Stepping on mud Catching frogs Surrounded by happiness In the rice fields at that time   In a pink frame She sees one of her hands Pointing upwards Another hand Holding a piece of poetry During that sweet evening performance   The grandmother's little laugh Wiping away tears of joy Until the night took her To a realm of endless happiness Called the last breath of happiness Bamboo chair, convey my happiest regards To her, “The Adventurous Grandmother” By: writer

(Men)yebalkan

Gambar
Halow, kini aku hendak menceritakan suatu pengalaman yang dirasakan oleh semua perempuan. Ada yang bisa menebaknya? Ya, menstruasi. Mungkin ini akan terdengar tabu atau untuk yang mempersilahkan bahasan ini sebagai suatu yang inklusif: “Terimakasih ya!” Now, let’s begin! Tulisan ini berawal dari keresahanku saat mengalami menstruasi. Seringkali beberapa perempuan menggerutu atau justru senang karena mungkin bisa menggunakan pewarna kuku atau makan banyak, dan lain sebagainya saat menstruasi. Sebuah keresahan bagiku setiap saat ketika sudah masanya menstruasi. Aku ingat sekali, persis sepekan sebelum menstruasi, aku mengalami sakit perut hingga perlu teman untuk ke pusat layanan kesehatan di dekat kampus. Aku kira asam lambungku meningkat, ternyata ini pola berulang sebelum aku menstruasi. Saat hari pertama aku menstruasi, aku seringkali menyalahkan laki-laki (mohon maaf ya ini hanya kekesalan semata, hehe). Pertanyaannya selalu seperti ini, “Kenapa ya, perempuan merasakan sak...

Se(h/kar)at

Gambar
Sebuah kebijakan yang selalu melahirkan kontroversi di publik karena berdampak bagi kesehatan anak-anak. Kebijakannya bernama “Makan Bergizi Gratis” atau biasa disebut MBG. Melansir dari laman BBC, menurut data Kementerian Kesehatan per 5 Oktober 2025, jumlah korban keracunan terkait MBG sejak awal tahun ini telah mencapai lebih dari 11.000 orang. Se(h/kar)at : "Niat ingin sehat atau malah sekarat?" Lantas, bagaimana awal mula ini terjadi ? Panggil saja Prabs. Ia menceritakan pengalamannya menggagas program MBG. Saat Prabs mengunjungi beberapa daerah di Indonesia, mayoritas anak- anaknya mengalami kekurangan gizi. Berangkat dari hal itu, ia memiliki tekad untuk membuat program makan bergizi gratis, seperti yang sudah pernah berjalan di India. Hal itu menjadi motivasi baginya. Lalu dibuatlah Peraturan Presiden nomor 83 tahun 2024 yang mengatur tentang Badan Gizi Nasional dalam penyelenggaraan MBG. Strategi yang diterapkan oleh pemerintah, dalam hal ini Badan Gizi Nasional un...

Tiga Puluh Persen: Hak yang Dikalkulasi, Tidak Tercapai Pula

Gambar
  Budaya yang masih tergolong patriarki menjadi hambatan perempuan dalam berkarya termasuk pada konteks ini yaitu berpartisipasi dalam peran legislatif . Patriarki yaitu paham yang menekankan laki -laki l ebih tahan dari tantangan kehidupan yang ada , sementara perempuan yang t ergolong menerima saja dan melayani ke butuhan emosional orang di sekitarnya . Pembagian peran setelah menikah yang cenderung mengikuti budaya masyarakat pada umumnya , dengan dalih agar pe r an di rumah tangga terbagi dengan jelas , tanpa men g ga nggu k ehidupan di luar rumah tangga , menjadi persoalan yang belum disadari oleh masyarakat luas bahwa hal itu dapat berdampak di berbagai sendi kehidupan . Lantas , apa saja dampaknya ?   Mari kita menguraikan ini dari penyebab , contoh kasus , hingga dampak dari budaya patriarki ini tehadap keterwakilan perempuan yang masih kurang dari angka minimal 30% di kursi parlem...