Menembang "Lelo Ledung" Bagi Sedulur Sikep dan Wiji Kendeng
" Tak gadang bisa urip mulya Dadiya wanita utama Ngluhurke asmane wong tuwa Dadiya pendekare bangsa..." Tembang Lelo Ledung ini merupakan wujud doa yang selaras dengan nilai perjuangan para Wiji Kendeng. Sabtu, 18 Januari 2025, yang mana "pasaran kliwon" menurut tanggalan jawa, para sedulur sikep dekat kaki pegunungan Kendeng menapaki kaki untuk "Nyiwer Kendeng Lamporan Singkir Omo". Apa itu "Nyiwer Kendeng Lamporan Singkir Omo"? Yap, menurut yang disampaikan para warga ini adalah tradisi turun-temurun yang dilakukan oleh petani di Pegunungan Kendeng, Pati, Jawa Tengah. Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan syukur atas panen yang melimpah, serta untuk mengusir hama pertanian dalam bentuk eksploitasi batuan semen di Pegunungan Kendeng yang berdampak buruk bagi kehidupan sedulur sikep. Lantas, Apa itu Sedulur Sikep? Dalam diskusi siang itu di Omah Kendeng, Pak Gunretno menyampaikan, "Nilai kami para sedulur sikep itu ada: demen, becik, ru...