Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Anak Muda Suarakan Resolusi Hijau untuk Pemimpin 2024

Gambar
  Pendeklarasian "Piagam Orang Muda Pulihkan indonesia" Dok: penulis “Ekonomi Indonesia itu horizontal, yang rakus akan lahan.” Itulah pernyaatan kalimat dari Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Zenzi Suhadi, Sabtu, 25 November 2023. Konferensi Orang Muda Pulihkan Indonesia yang diselenggarakan di Balai Kartini dari pukul 10 pagi hingga 6 sore. Konferensi yang berisikan orang-orang dengan jiwa dan semangat muda untuk menciptakan pemulihan akan ketidakadilan ekosistem lingkungan ini memiliki serangkaian kegiatan yang dikemas semenarik mungkin agar aspirasi tersampaikan secara langsung kepada calon presiden dan wakilnya saat itu juga. Sebelum acara dimulai, orang muda yang berdatangan mengikuti workshop pembuatan kopi, seni cukil sandang, dan mengunjungi sambil melihat pameran foto “Selamatkan Pesisir Jawa Tengah”, yang menampilkan potret tenggelamnya Daerah Timbulsloko dan Tambakrejo. Potret-potret itu dibuat oleh kawan-kawan muda Jawa Tengah yang dibersamai oleh Mah

Plastic Campaigner with Environment Warriors!

Gambar
  Haloww, environment warriors yang lagi baca tulisan biasa aku! Thank you so much yaa sudah berkunjung, hehe… Inilah ceritaku, sosok mahasiswi biasa semester satu yang “main gas” sana-sini hanya untuk merasa bahagia bersama kawan-kawan baru pejuang lingkungan. Minggu, 12 November 2023. Aku terbangun oleh alarm yang menunjukkan pukul 6 pagi. Gawatnya, aku kesiangan. Yaa, aku tau itu wajar karena aku baru tertidur sekitar jam 3 dini hari, ya pasti kalian tau jam rawan anak muda, hahaha. Mengawali pagi dengan bermodalkan cuci muka dan sikat gigi, lalu bergegas berpakaian yang santai karena aku tau kita akan bertemu dengan sampah-sampah yang terasingkan di pantai. Bersama dengan Ka Fina, teman petualangku kita berangkat hingga tiba di lokasi. Yaps, Pantai Tirang. Dimana termasuk pantai yang ramai di Semarang. “Terus, ngapain sih kita disana?”, “Hmm, iya ngapain yaa?” Kita bersama Greenpeace melakukan kampanye “Tolak Sekali Pakai”, dimana we are stand for not use plastic. But

Serunya Melestarikan Kebudayaan Bagi Anak Usia Dini di Era Globalisasi

Gambar
Sumber: dok pribadi Inilah ceritaku, anak muda biasa yang sangat mencintai kebudayaan Indonesia. Banyak cerita masa kecilku yang menggambarkan bahwa banyak yang telah kulakukan untuk melestarikan kebudayaan Indonesia. Mulai dari menjadi perwakilan lenong bocah di GBK Senayan saat kelas 5 SD hingga menjadi kepanitiaan “Festival Dolanan Anak” bersama teman-teman universitasku. Baik, aku akan menceritakan dua pengalamanku   itu dalam mengupayakan pelestarian kebudayaan Indonesia. Sekitar 2015 lalu, jauh saat aku menduduki bangku sekolah dasar, aku mulai memiliki ketertarikan pada dunia seni teater. Setelah aku menggeluti banyak latihan dan tentunya tantangan, pada suatu saat aku terpilih untuk mewakili sekolah tampil sebagai sosok “enyak” (yang dalam bahasa Betawi disebut ibu). Aku benar-benar terkejut dan bingung. Bagaimana agar aku bisa tampil maksimal di tengah banyak orang? Maka, satu-satunya cara yaitu latihan dengan rajin dan efektif. Sebelum latihan, tentu aku riset kecil ter